Cari Blog Ini
Jumat, 23 Januari 2015
SANDI-SANDI PRAMUKA
Sandi adalah sebuah kata dalam bahasa sansekerta yang kira-kira artinya adalah rahasia;menyembunyikan. Dalam kamus besar bahasa Indonesia kata persandian yang berasal dari kata dasar sandi adalah rahasia atau kode; definisi sinonimnya dalam bahasa Inggris cryptography, yang berarti pengetahuan, studi, atau seni tentang tulisan rahasia.
Didalam ilmu kepramukaan kita mengenal Simaphore, Sandi Abjad, Sandi angka, Sandi Morse, Sandi jam, Sandi Kotak, dll. Berikut adalah macam-macam Sandi dalam Pramuka:
SIMAPHORE
Semaphore kini menggunakan dua bendera yang berbentuk persegi, yang akan digunakan oleh pengirim sinyal untuk melakukan posisi-posisi yang bisa diterjemahkan menjadi huruf dan angka. Sebenarnya warna bendera tergantung asal pesan itu dikirimkan, jika dikirimkan dari laut, maka benderanya berwarna merah dan oranye, jika dikirimkan dari darat maka bendera akan berwarna biru dan putih. Di Indonesia bendera yang biasa digunakan dalam kegiatan kepramukaan berwarna merah dan oranye.

MORSE
Morse sebenarnya nama orang Amerika yang
menemukan sebuah cara agar setiap manusia dapat saling berhubungan. Cara
tersebut ditemukannya pada tahun 1837 tetapi baru dapat diterima untuk
dipergunakan di seluruh dunia tahun 1851 dalam Konferensi Internasional.
Semboyan morse dapat dilakukan dengan berbagai cara antara lain :
1. Suara, yaitu dengan menggunakan peluit
2. Sinar yaitu dengan menggunakan senter
3. Tulisan yaitu dengan menggunakan titik (.) dan setrip (-)
4. Bendera yaitu dengan bendera morse.
Berikut ini adalah kode morse yang telah disepakati bersama.







KOMPAS
Pengertian Kompas
Kompas adalah salah satu
alat bantu yang dapat dipergunakan untuk mencari atau menentukan arah
mata angin, dimana kompas sendiri ada yang berjenis kompas magnetik
adapula kompas dengan jenis gyrocompass.
Siapa Sajakah Yang Menggunakan Kompas?
Pramukadan Petualang sudah tidak asing lagi dalam menggunakan kompas ketika
kegiatan lapangan maupun pendakian sedang dilaksanakan, namun ternyata
kompas juga digunakan oleh pilot dan nahoda untuk membaca arah mata
angin yang terdapat pada peta.
Apa Saja Bagian Bagian Pada Kompas ?
Seperti kita kaji pada
paragrap diatas, kompas tidak hanya terdiri dari 1 jenis, mulai dari
bahan kompas saja cukup berbeda, ada kompas yang menggunakan jarum, ada
pula kompas yang menggunakan cairan sebagai penunjuk arahnya. Kali ini
kita bahas dulu bagian bagian yang terdapat dalam kompas jarum.
- Dial, adalah angka - angka yang terdapat pada bidang kompas
- Visir, adalah alat bidik yang merupakan indikator sasaran, berupa benang halus dengan arah vertikal untuk membidik sasaran tembak
- Tutup Dial, Berbentuk garis dengan sudut 45 derajat untuk mempermudah menentukan arah mata angin lainya jika salah satu arah mata angin telah di ketahui
- Gantungan Kompas, gunanya untuk pengait ketika kompas tidak di gunakan serta dapat pula dipakai meletakkan ibu jari saat membidik sasaran.
- Kaca Pembesar, untuk melihat secara detail angka pada dial
Apakah itu Back Azimuth ?
Rumus sasaran balik kompas, atau sering di sebut dengan istilah back
azimuth diperuntukan untuk mengetahui hasil sasaran balik kompas (back
reading) dari check point yang merupakan posisi si pembidik. dan untuk
mencari posisi si pembidik tersebut dapat kita gunakan rumus :
- JIka lebih dari 180 derajat maka di kurangi dengan 180 derajat
- JIka kurang dari 180 derajat maka di tambah 180 derajat
Jika pas 180 derajat maka di tambah atau di kuragi hasilnya akan sama yakni 0/360 derajat.
Bagi seorang petualang
ulung tentunya sudah mengetahui bagaimana cara mengetahui arah mata
angin tanpa menggunakan kompas, cara yang digunakan cenderung
menggunakan pengetahuan keilmuan dengan mempejari gejala dan ilmu alam,
untuk mengetahui arah mata angin tanpa kompas bisa menggunakan :
- Bayangan Tongkat Kayu
- Rasi Bintang Pada Malam Hari
- Tumbuhnya Lumut pada Pepohonan dan masih banyak gejala alam lainya (Akan kita bahas pada materi pramuka selanjutnya)Bagian - bagian penting dari Kompas :
1. Dial, adalah permukaan Kompas dimana tertera angka derajat dan huruf mata angin.
2. Visir, adalah lubang dengan kawat halus untuk membidik sasaran.
3. Kaca Pembesar, digunakan untuk melihat derajat Kompas.
4. Jarum Penunjuk adalah alat yang menunjuk Utara Magnet.
5. Tutup Dial dengan dua garis bersudut 45o yang dapat diputar.
6. Alat Penyangkut adalah tempat ibu jari untuk menopang Kompas saat membidik.
Cara Mempergunakan Kompas :
1. Letakkan Kompas di atas permukaan yang datar, setelah jarum Kompas tidak bergerak maka jarum tersebut dan menunjukkan ARAH UTARA MAGNET
2. Bidik sasaran melalui Visir, melalui celah pada, kaca pembesar, setelah itu miringkan kaca pembesar kira - kira bersudut 50o dengan kaca dial.
Kaca pembesar tersebut berfungsi sebagai :
a. Membidik ke arah Visir, membidik sasaran.
b. Mengintai derajat Kompas pada Dial.
3. Apabila Visir diragukan karena kurang jelas terlihat dari kaca pembesar, luruskan garis yang terdapat pada tutup Dial ke arah Visir, searah dengan sasaran bidik agar mudah terlihat melalui kaca pembesar
4. Apabila sasaran bidik 30o maka bidiklah ke arah 30o. Sebelum menuju sasaran, tetapkan terlebih dahulu Titik sasaran sepanjang jalur 30o. Carilah sebuah benda yang menonjol / tinggi diantara benda lain disekitarnya, sebab route ke 30o tidak selalu datar atau kering, kadang-kadang berbencah-bencah. Ditempat itu kita Melambung ( keluar dari route ) dengan tidak kehilangan jalur menuju 30 derajat.
5. Sebelum bergerak ke arah sasaran bidik, perlu ditetapkan terlebih dahulu Sasaran Balik ( Back Azimuth atau Back Reading ) agar kita dapat kembali kepangkalan apabila tersesat dalam perjalanan.
Cara melihat Kompas dan membidik sasaran
Rumus Back Azimuth / Back Reading- Apabila sasaran kurang dari 180 derajat = ditambah 180 derajat
0 derajat – 180 derajat = X + 180 derajat- Apabila sasaran lebih dari 180 derajat = dikurang 180 derajat 180 derajat – 360 derajat = X – 180 derajat
Contoh :
30 derajat sasaran baliknya adalah 30 derajat + 180 derajat = 210 derajat
240 derajat sasaran baliknya adalah 240 derajat – 180 derajat = 60 derajat
Mata Angin
U = Utara : 0° atau 360°
TL = Timur Laut : 45°
T = Timur : 90°
TG = Tenggara : 135°
S = Selatan : 180°
BD = Barat Daya : 225°
B = Barat : 270°
BL = Barat laut : 315°
CARA MENENTUKAN ARAH MATA ANGIN
Menentukan arah mata angin ( Utara Magnet ) dapat dilakukan dengan berbagai cara dengan tanpa menggunakan kompas, antara lain :
1. Makam / kuburan orang Islam.
2. Tempat ibadah ( Masjid / Musholah ).
3. Terbitnya matahari / bulan.
4. Lumut pada pohon. ( sebelah kiri dan kanan batang pohon )
5. Pucuk / ujung daun pada pohon.
6. Silet.
7. dll.
KEPRAMUKAAN
Kepramukaan merupakan kegiatan, Gerakan pramuka adalah organisasi, dan Pramuka adalah orang yang mengikuti
PRAJA MUDA KARANA (7-25 tahun)
PRAJA = Rakyat
MUDA = Sanggup berkarya/ kesanggupan dalam berkarya
25 tahun ke atas =pembina pramuka
PRAJA MUDA KARANA (7-25 tahun)
PRAJA = Rakyat
MUDA = Sanggup berkarya/ kesanggupan dalam berkarya
25 tahun ke atas =pembina pramuka
- GERAKAN PRAMUKA
nama organisasi pendidikan non-formal yang menyelenggarakan kepramukaan bagi kamu muda guna menumbuhkan tunas bangsa agar menjadi generasi yang lebih baik, bertanggungjawab serta mampu membina dan mengsi kemerdekaan nasional dan membangun dunia menjadi lebih baik. gerakan pramuka dapat disebut Kepanduan Nasional Indonesia.
April 1961 =kepanduan diganti dengan kepanduan melalui KEPRES 083tahun 1961 - KEPRAMUKAAN
proses pendidikan di luar lingkungan sekolah dan keluarga dalam bentuk kegiatan yang menarik, menyenangkan, sehat, teratur, terarah, praktis, dan dilakukan di alam terbuka dengan prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaan yang sasaran akhirnya untuk pembentuk watak, akhlak, dan budi pekerti yang luhur.
kepramukaan adalah sisten pendidikan kepanduan yang disesuaikan dengan keadaan kepentingan dan perkembangan masyarakat dan bangsa Indonesia.
prinsip dasar Kepramukaan:- iman dan taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
- peduli terhadap bangsa dan tanah air, sesama hidup dan alam seisinya
- peduli terhadap diri pribadinya
- taat terhadap kode kehormatan pramuka
METODE KEPRAMUKAAN
metode belajar intraktif dan progesif yang dilaksanakan melalui :
a. pengamanan kode kehormatan pramuka
b. belajar sambil melakukan
c. kegiatan berkelompok, berkerjasama dan berkompetisi
d. Kegiatan yang menarik dan menantang
e. kegiatan di alam terbuka
f. Kehadiran orang dewasa yang memberikan bimbingan dorongan dan dukungan
g. penghargaan berupa tanda kecakapan
h. satuan terpisah antara putra dan putri
- PRAMUKA
sebutan bagi peseta didik gerakan pramuka untuk penggolongan siaga,penggalang,penegak dan pandega
P = praktek/praktis
R = Reguler
A = alam terbuka
M = Mandiri
U = Unggulan
K = kreatif dan kepribadian
A = Alfiath (sehat)
Langganan:
Postingan (Atom)