Cari Blog Ini

Jumat, 23 Januari 2015

KOMPAS









  https://guslatmipaunnes.files.wordpress.com/2010/01/kompasb.jpg

Pengertian Kompas 

Kompas adalah salah satu alat bantu yang dapat dipergunakan untuk mencari atau menentukan arah mata angin, dimana kompas sendiri ada yang berjenis kompas magnetik adapula kompas dengan jenis gyrocompass.

Siapa Sajakah Yang Menggunakan Kompas?

Pramukadan Petualang sudah tidak asing lagi dalam menggunakan kompas ketika kegiatan lapangan maupun pendakian sedang dilaksanakan, namun ternyata kompas juga digunakan oleh pilot dan nahoda untuk membaca arah mata angin yang terdapat pada peta. 

Apa Saja Bagian Bagian Pada Kompas ? 

Seperti kita kaji pada paragrap diatas, kompas tidak hanya terdiri dari 1 jenis, mulai dari bahan kompas saja cukup berbeda, ada kompas yang menggunakan jarum, ada pula kompas yang menggunakan cairan sebagai penunjuk arahnya. Kali ini kita bahas dulu bagian bagian yang terdapat dalam kompas jarum. 
  1. Dial, adalah angka - angka yang terdapat pada bidang kompas
  2. Visir, adalah alat bidik yang merupakan indikator sasaran, berupa benang halus dengan arah vertikal untuk membidik sasaran tembak
  3. Tutup Dial, Berbentuk garis dengan sudut 45 derajat untuk mempermudah menentukan arah mata angin lainya jika salah satu arah mata angin telah di ketahui
  4. Gantungan Kompas, gunanya untuk pengait ketika kompas tidak di gunakan serta dapat pula dipakai meletakkan ibu jari saat membidik sasaran.
  5. Kaca Pembesar, untuk melihat secara detail angka pada dial

Apakah itu Back Azimuth ?

Rumus sasaran balik kompas, atau sering di sebut dengan istilah back azimuth diperuntukan untuk mengetahui hasil sasaran balik kompas (back reading) dari check point yang merupakan posisi si pembidik. dan untuk mencari posisi si pembidik tersebut dapat kita gunakan rumus :
  • JIka lebih dari 180 derajat maka di kurangi dengan 180 derajat
  • JIka kurang dari 180 derajat maka di tambah 180 derajat
Jika pas 180 derajat maka di tambah atau di kuragi hasilnya akan sama yakni 0/360 derajat. 

Bagi seorang petualang ulung tentunya sudah mengetahui bagaimana cara mengetahui arah mata angin tanpa menggunakan kompas, cara yang digunakan cenderung menggunakan pengetahuan keilmuan dengan mempejari gejala dan ilmu alam, untuk mengetahui arah mata angin tanpa kompas bisa menggunakan :

  • Bayangan Tongkat Kayu
  • Rasi Bintang Pada Malam Hari
  • Tumbuhnya Lumut pada Pepohonan dan masih banyak gejala alam lainya (Akan kita bahas pada materi pramuka selanjutnya)
    Bagian - bagian penting dari Kompas :

    1. Dial, adalah permukaan Kompas dimana tertera angka derajat dan huruf mata angin.
    2. Visir, adalah lubang dengan kawat halus untuk membidik sasaran.
    3. Kaca Pembesar, digunakan untuk melihat derajat Kompas.
    4. Jarum Penunjuk adalah alat yang menunjuk Utara Magnet.
    5. Tutup Dial dengan dua garis bersudut 45o yang dapat diputar.
    6. Alat Penyangkut adalah tempat ibu jari untuk menopang Kompas saat membidik.

    Cara Mempergunakan Kompas :
    1. Letakkan Kompas di atas permukaan yang datar, setelah jarum Kompas tidak bergerak maka jarum tersebut dan menunjukkan ARAH UTARA MAGNET
    2. Bidik sasaran melalui Visir, melalui celah pada, kaca pembesar, setelah itu miringkan kaca pembesar kira - kira bersudut 50o dengan kaca dial.
    Kaca pembesar tersebut berfungsi sebagai :
    a. Membidik ke arah Visir, membidik sasaran.
    b. Mengintai derajat Kompas pada Dial.
    3. Apabila Visir diragukan karena kurang jelas terlihat dari kaca pembesar, luruskan garis yang terdapat pada tutup Dial ke arah Visir, searah dengan sasaran bidik agar mudah terlihat melalui kaca pembesar
    4. Apabila sasaran bidik 30o maka bidiklah ke arah 30o. Sebelum menuju sasaran, tetapkan terlebih dahulu Titik sasaran sepanjang jalur 30o. Carilah sebuah benda yang menonjol / tinggi diantara benda lain disekitarnya, sebab route ke 30o tidak selalu datar atau kering, kadang-kadang berbencah-bencah. Ditempat itu kita Melambung ( keluar dari route ) dengan tidak kehilangan jalur menuju 30 derajat.
    5. Sebelum bergerak ke arah sasaran bidik, perlu ditetapkan terlebih dahulu Sasaran Balik ( Back Azimuth atau Back Reading ) agar kita dapat kembali kepangkalan apabila tersesat dalam perjalanan.

    Cara melihat Kompas dan membidik sasaran


    Rumus Back Azimuth / Back Reading
    • Apabila sasaran kurang dari 180 derajat = ditambah 180 derajat
    0 derajat – 180 derajat = X + 180 derajat
    • Apabila sasaran lebih dari 180 derajat = dikurang 180 derajat 180 derajat – 360 derajat = X – 180 derajat

    Contoh :
    30 derajat sasaran baliknya adalah 30 derajat + 180 derajat = 210 derajat
    240 derajat sasaran baliknya adalah 240 derajat – 180 derajat = 60 derajat

    Mata Angin

    U = Utara : 0° atau 360°

    TL = Timur Laut : 45°

    T = Timur : 90°

    TG = Tenggara : 135°

    S = Selatan : 180°

    BD = Barat Daya : 225°

    B = Barat : 270°

    BL = Barat laut : 315°

    CARA MENENTUKAN ARAH MATA ANGIN

    Menentukan arah mata angin ( Utara Magnet ) dapat dilakukan dengan berbagai cara dengan tanpa menggunakan kompas, antara lain :
    1. Makam / kuburan orang Islam.
    2. Tempat ibadah ( Masjid / Musholah ).
    3. Terbitnya matahari / bulan.
    4. Lumut pada pohon. ( sebelah kiri dan kanan batang pohon )
    5. Pucuk / ujung daun pada pohon.
    6. Silet.
    7. dll.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar